Sabtu, Mei 30, 2009

Etika Berkendara

Ketika aku nulis tentang Etika Berkendara, beberapa teman memberikan tanggapan. Ada yang gokil abizz, dan salah satunya tak muat di tulisan yang sekarang.

Pesannya, jangan ditiru dan bila ada yang menirunya, maka kita sudah tahu kelakuan gokil ini . Inilah tips gokilnya.

1. Ketika naik tanjakan beriringan, misalnya di parkiran bertingkat, kita pura2 belum bisa nyopir dan mobil mlorot2. Pasti belakang kita panik empot2an :-)

2. Dalam perempatan lampu merah yang padat dan kita berada dipaling depan atau nomor dua, pas lampu ijo pura2 mogok. Lantas beri aba2 agar belakang kita menyalib karena mobil kita mogok. Beberapa detik sebelum lampu merah nyala, kita jalan :-)

(Teknik ini juga bisa dipakai di depan palang kereta api. )

3. Dalam ruangan parkir yang padat, banyak orang2 muter2 cari parkir. Kita yang sudah selesai mau pulang sambil membawa kereta dorong mendekati sembarang mobil. Pura2 mau masuk mobil itu dan pura2 kuncinya ilang. Yang sedang cari2 parkiran akan setia menunggu dan belakangnya terpaksa brenti. Kemudian pura2 kunci ketemu dan kita melenggang kemobil kita.

4. Dalam ruangan parkir yang padat, banyak orang2 muter2 cari parkir. Kita sedang menunggu anak-bini pura2 mau keluar parkiraan. Yang cari2 parkir akan berhenti dan belakangnya terhenti. Kemudian matiken mesin, pura2 mogok. Setelah beberapa menit beriken aba2 kepada yang nunggu agar jalan karena mobil kita mogok.

Setelah beberapa orang cari parkiran lewat, ulangi lagi :-) sampai puasssssssssssss…!!!

5. Dalam ruangan parkir yang padat, ndak banyak orang2 cari parkir. Kita longokken kepala seolah mau keluar. Yang cari2 parkir akan berhenti. Ambil koran pura2 membaca, sebagai tanda kepada yang nunggu bahwa kita belum mau keluar. Begitu ia lewat, kita keluar dari parkiran dan jalan dibelakang sipencari parkiran itu :-).

Selamet mencoba, semoga sukses.

Nah, gokil abizzz kan.

Semoga pesanku di atas masih diingat.

Rabu, Mei 27, 2009

Album KLa Project Tahun 1989 - 1999

ani-KLa01.gif (22130 bytes) Album I: "KLa" - 1989

Hits : Rentang Asmara, Tentang Kita
Meraih nominasi BASF Award 1990 untuk kategori Pop Rock

Side A: Tentang Kita Rentang Asmara Jumpa Kamu Waktu Tersisa
Side B: Rindu Bunda Lantai Dansa Anak Dara Laguku


ani-KLa02.gif (19838 bytes) Album II: "Kedua" - 1990

Hits : Lagu Baru, Yogyakarta
Meraih 3 Penghargaan BASF Award 1991 untuk kategori Lagu Terbaik, Aransemen Terbaik, Pop Techno Terbaik. Semuanya bagi lagu Yogyakarta

Side A: Yogyakarta Lagu Baru Bantu Aku Semoga Terkadang
Side B: Jarak dua Kota Lara Melanda Si muda pembaruan Baiknya Seandainya


ani-KLa03.gif (25242 bytes) Album III: "Pasir Putih" - 1992

Hits : Tak Bisa ke Lain Hati
Meraih 1 Penghargaan BASF Award 1992 untuk kategori Pop Kontemporer Terbaik

Side A: Tak Bisa ke Lain Hati Belahan Jiwa Pasir Putih
Side B:
Hey Radio Airline Crew


ani-KLa04.gif (24902 bytes) Album IV: "Ungu" - 1994

Album IV: "Ungu" - 1994 Hits : Terpuruk Ku Disini
Meraih 3 Penghargaan BASF Award 1994 untuk kategori Lagu Terbaik, Aransemen Terbaik, Pop Kontemporer Terbaik. Semuanya bagi lagu Terpuruk Ku Disini

Side A: Terpuruk Ku Di Sini Lepaskan Satu Kayuh Berdua Feel Something
Side B: E.M.U. Gonna Be Your Lover Tonight Hidup Seputarku Amorita


ani-KLa05.gif (20858 bytes) Album V: "Kelima" - 1995

Hits : Romansa

Side A: Romansa Terkenang Bahagia Tanpamu Sarapan Pagi
Side B: Hingga Memutih Tulang Takluk Lagu Untuknya Meski T'lah Jauh


ani-KLa06a.gif (19538 bytes) Album VIa: "KLakustik #1"( 1996 )

Hits : Gerimis, Salamku Sahabat
Meraih Penghargaan PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Pusat Bagian Musik sebagai Group Rekaman Terinovatif Th 1996

Side A: Terpuruk ku disini Jumpa kamu Gerimis Lagu baru
Side B: Tentang kita Romansa Terkenang Meski tlah jauh


ani-KLa06b.gif (21900 bytes) Album VIb: "KLakustik#2"( 1996 )

Hits : Tak Bisa ke Lain Hati versi Acapella

Side A: Hey Waktu tersisa Salamku sahabat Semoga
Side B: Pasir putih Belahan jiwa Tak bisa ke lain hati Yogyakarta


ani-KLa07.gif (27163 bytes) Album VII: "Sintesa"( 1998 )

Hits : Sudi Turun ke Bumi, Saujana

Side A: Sudi Turun ke Bumi Saujana Dekadensi
Hasrat Bathinku Ratu Hati
Side B: Jiwa Merapuh Sayap Rindu Dunia baru Sara


Album VIII: "KLaSIK" ( 1999 )

Hits : Menjemput Impian, Kidung Mesra

Side A: Menjemput Impian Prahara Bunga Tidur Tambah Usia
Side B: Prasangka Tinggal Sehari Panggung Untukmu Kidung Mesra

Selasa, Mei 26, 2009

Lance Armstrong

Dalam bukunya yang akan terbit, Lance, pembalap sepeda Lance Armstrong menyampaikan alasan di balik putusnya hubungannya dengan Sheryl Crow, pada 2006 lalu. "Ia menginginkan pernikahan dan anak. Bukannya saya enggak mau, tapi saya enggak menginginkannya waktu itu karena saya baru bercerai dari pernikahan sebelumnya. Saya juga sudah memiliki anak (Luke, 9, dan si kembar Grace and Bella, 7)," ujar pria yang bercerai dari istrinya tahun 2003 itu.

Armstrong secara terang-terangan menyalahkan "jam biologis" mantan tunangannya itu. "Tekanan inilah yang mengacaukan hubungan kami," lanjutnya. Menurutnya, mereka sudah berkonsultasi dengan terapis perkawinan, namun situasi tersebut benar-benar tak dapat dikompromikan lagi. "Kami berada pada titik yang berbeda dalam hidup kami. Kami tidak satu pandangan dalam hal tersebut. Saya merasa tidak siap... mungkin di masa depan saya akan siap, tapi tidak saat itu."

Pengakuannya segera menimbulkan pro dan kontra. Pandangan Armstrong mengenai pernikahan dan anak juga dipertanyakan. Akhir Juli 2008 lalu, ia baru berpisah dari aktris Kate Hudson. Namun pada Desember 2008, juara Tour de France tujuh kali ini sudah mengumumkan bahwa ia akan menyambut kehadiran bayi yang tengah dikandung pacar barunya, Anna Hansen. Pengumuman ini memberi kesan bahwa Armstrong sebenarnya tidak membutuhkan waktu lama untuk memutuskan untuk memiliki anak.

Alasan Armstrong dinilai hanya mengada-ada. Adakah ia satu di antara sekian pria yang memberikan alasan konyol untuk memutuskan hubungan dengan pasangannya? Betulkah alasannya adalah, "Saya tidak menginginkan anak," atau sebenarnya, "Saya tidak menginginkan anak bersamamu?"

Menurut Dr. George Karanastasis, penulis buku best-seller How To Get Her Back For Good, pria memang sering melontarkan alasan-alasan tertentu saat memutuskan hubungan dengan wanita. Namun alasan sesungguhnya di balik alasan tersebut seringkali tidak terungkap, atau, sama sekali berbeda dengan yang dilontarkan. Pada dasarnya, terdapat 5 jenis alasan yang sering dikemukakan pria. Ia mengajak para wanita untuk menerjemahkan makna alasan tersebut.

Alasan no. 1: "Saya mencintaimu, tetapi saya enggak jatuh cinta padamu."
Artinya: “Saya enggak tertarik denganmu lagi. Dulu saya memang tertarik padamu, tetapi perasaan itu sudah lama hilang." Ini memang kalimat klasik yang dipakai kaum pria ketika hubungan sudah terlalu lama.

Alasan no. 2: “Bukan kamu yang salah, aku yang salah!”
Artinya: Sekali lagi, "Saya enggak tertarik denganmu lagi.” Apakah Anda melihat polanya di sini? Suatu hubungan diawali oleh rasa tertarik. Bila hal tersebut sudah tak ada lagi, tak ada yang perlu dipertahankan lagi. Dengan berinisiatif mengakui "kesalahan" tersebut, pria tak perlu banyak berdebat, dan lebih mudah menarik diri dari hubungan.

Alasan no. 3: “Saya terlalu sibuk untuk berpacaran saat ini.”
Artinya: “Hubungan ini lebih banyak menimbulkan masalah, dan saya lebih baik menjauh darimu." Tidak ada hubungan yang sempurna; selalu ada hal-hal yang baik dan buruk. Yang membedakannya adalah, berapa rasio baik dan buruk ini? Bila yang buruk lebih banyak, itu saatnya memutuskan hubungan.

Alasan no. 4: “Saya jatuh cinta terlalu dalam denganmu, dan saya takut!"
Artinya: Pria ini menganggap pasangannya terlalu menuntut, dan tidak memberinya ruang untuk bernafas. Karena itu, lebih baik bila ia segera keluar dari hubungan tersebut. Mempertahankan hubungan hanya membuat pria merasa sakit kepala.

Alasan no. 5: “Kamu pantas mendapatkan pria yang lebih baik," atau "Kamu terlalu baik buat aku.”
Artinya: “Saya ingin mencari wanita lain, yang tidak seperti kamu.” Boleh dibilang ini alasan yang paling konyol. Punya pacar yang baik kok malah dilepas?

Nah, bila salah satu alasan ini pernah digunakan pasangan untuk menghindar dari Anda, sudah lah. Beri dia ruang yang diinginkannya, dan lanjutkan hidup Anda, sendiri atau pun bersama pria yang mau menerima Anda apa adanya.